Perjuangan Ibu

Nama : Viggo Aslam Pasopati

kelas : 7B

absen : 32

Perjuangan Ibu

Bagi saya, ibu saya adalah salah satu orang paling spesial dalam hidup saya. Saya menyayangi ibu saya, dan begitu pula sebaliknya. Dalam kondisi apapun, ibu saya selalu melakukan hal dengan semaksimal mungkin untuk dirinya dan keluarganya. Ini adalah kisah perjuangan ibu saya.

Pada tahun 2010 ketika saya berusia 3 tahun, ibu saya yang saat itu bekerja sebagai Desainer Interior di Jakarta, memutuskan untuk mengambil program pascasarjana di Institut Teknologi Bandung (ITB). Hal tersebut menjadi sebuah tantangan, dimana ibu saya harus menempuh perjalanan Jakarta-Bandung sebanyak 3 kali dalam seminggu. Disaat yang bersamaan ibu saya masih harus mengurus saya. Sementara sebagai Desainer Interior, ibu saya harus mengerjakan beberapa proyek yang ada di luar negeri yaitu di Hong Kong dan di Sri Lanka. Ada kalanya ibu saya tidak pulang ke rumah. Ia harus lembur hingga pagi hari untuk mengerjakan proyeknya, lalu di pagi harinya ibu saya langsung menuju ke Bandung dari kantornya yang berada di Jakarta Selatan, untuk mengikuti kuliah. Pulang kuliah di sore hari pukul 15.00, ibu saya kembali lagi ke Jakarta. Walau demikian, terkadang ibu saya tidak pulang lagi ke rumah, melainkan langsung ke bandara untuk presentasi di Hong Kong. Dengan berbagai macam tantangan, ibu saya tetap berusaha menyediakan waktu untuk bermain dan belajar bersama saya. Dalam berbagai kesulitan yang dihadapinya, ibu saya berhasil menyelesaikan kuliah pascasarjana-nya tepat waktu dengan hasil yang baik.

Ibu saya bekerja dengan sangat keras dan ibu saya tidak menyerah. Ia selalu ingin menjadi lebih baik. Semoga perjuangan ibu saya dapat menjadi motivasi bagi saya untuk selalu menjadi lebih baik dan tidak menyerah.

Comments

Popular posts from this blog

3 Cara Mengisi Waktu Selama Pandemi

Pantun

Kejadian-Kejadian di Awal tahun 2021